IPNU-IPPNU ranting bakalan
kecamatan bululawang kab. Malang yaqin akan mengapai masa depan dengan mudah
dan gemilang dengan doa para anak-anak yatim, hal ini yang menjadi alasan untuk
selalu mengadakan Santunan Anak Yatim pada tiap tahun pada bulan Muharram tepatnya
Yaummu Asyuri ( hari ke 10 dari bulan muharam), suatu moment yang indah dimana
pembubaran Panitia Sntunan Anak Yatim V ini di tutup dengan pemberian santunan
kepada anak yatim dari Keluarga Besar Mahasiswa Bidik Misi (KBMB) UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang melalui Yayasan Sosial Tali Hati Indonesia.
Santunan Anak Yatim (SAY) V yang
dilaksnakan pada 24 November 2012 sungguh anugrah Allah SWT, karena acara SAY V
kali ini dihadiri Majlis Maulid wa Taklim IPNU-IPPNU PAC Bululawang dan
pengajian umum, dan Laporan Pertanggung jawaban dan pembubarannya pada 14
Desember 2012 bertepatan di Balai desa Bakalan ini tidak disangka dihadiri
Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim dan YS Tali hati. Hal ini murapakan reziki
dari Allah yg tidak disangka-sangka untuk anak yatim dan dukungan luar biasa untuk
IPNU-IPPNU Ranting Bakalan.
Pemberian santunan KBMB UIN
Maulana Malik Ibrahim ini merupakan rangkaian awal DIES NATALIS II KMBM ini,
serta memberikan motivasi pendidikan kepada adik-adik Yatim/Piatu di desa Bakalan ini. Pendidikan Tinggi itu
sangatlah penting untuk kehidupan masa datang, untuk itu semangat dan belajar
yang giat dapat mencapai kesana dengan tanpa biaya karena mendapat beasiswa.
Sambutan Haris wakil mahasiswa dalam acara tersebut.
Anak-anak yatim yang mendapatkan
santunan tersebut terkumpul pada naungan YS Tali Hati Indonesia yang berada di
desa tersebut. Karena Yayasan Sosial tersebut bergerak di bidang motivasi
pendidikan maka kehadiran Mahasiswa UIN Maulana malik Ibrahim adalah moment
yang luar biasa bagi anak-anak yatim. Yayasan ini dibentuk dan dilahirkan dari
para pembina dan alumni-alumni IPNU-IPPNU untuk memperhatikan setiap hari
anak-anak yatim khususnya di dunia pendidikan.
Pemberian santunan dari KBMB
kepada YS Tali Hati Indonesia dilanjutkan ramah tamah dengan berkumpul makan
bersama yang mulia anak-anak yatim yang saat itu hadir. Anaak-anak yatim
merupakan tanggung jawab kita semua karena barang siapa yang melantarkan anak
yatim adalah para pendusta, sambutan wakil kepala Desa dalam penutupan acara
tersebut.

0 komentar:
Posting Komentar