Halaman berita untuk seputar kegiatan dan program Nahdlatul Ulama Ranting Desa bakalan beserta Banom-banomnya

Sabtu, 15 Oktober 2022

Sikap Pelajar NU Desa Bakalan Terhadap Tragedi Kanjuruhan


Ratusan pelajar NU se-Kabupaten Malang dengan dresscode hitam-hitam berkumpul di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang pada tanggal 14/10/2022.

Berkumpulnya para pelajar NU ini sebagai sikap terhadap tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Telah kita ketahui bersama 13 hari yang lalu terjadi pertandingan sepakbola antara tuan rumah Arema FC melawan tim tamu Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 dimenangkan oleh tim tamu, setelah peluit Panjang dibunyikan terjadi chaos yang menelan 702 korban 132 diantaranya meninggal dunia, tragedi ini menjadi duka cita mendalam yang tidak hanya dirasakan oleh aremania tapi seluruh dunia per-sepakbola-an.

Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB diawali dengan pembacaan surat yaasin dan tahlil untuk para korban yang telah meninggal dunia dilanjutkan dengan pementasan puisi oleh beberapa pelajar NU dan deklarasi tuntutan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama se-Kabupaten Malang terhadap Tragedi Kanjuruhan.

Ketua PC IPNU Kabupaten Malang Romdloni Maulana waktu itu mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mengenang para korban yang telah meninggal dunia, “semoga do’a yang kita panjatkan hari ini bisa membuat arwah para korban menjadi tenang di sana”

Tak sampai di situ IPNU IPPNU se-Kabupaten Malang mendeklarasikan sikap dan tuntutan terhadap tragedi kanjuruhan, antara lain:

1. Usut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan. Siapa dan apa penyebab dari tragedi ini harus ditemukan titik terangnya. Siapa saja pelaku pemicu kericuhan di dalam Stadian Kanjuruhan, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia;

2. Tindak tegas pelaku penembak gas air mata ke arah Tribun dan pemukulan pada suporter selama di dalam stadion;

3. Kapolri segera melakukan tindakan yang tegas terhadap anggota yang dirasa tidak maksimal dalam melakukan penanganan pengamanan pertandingan antara Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjurahan;

4. Pemerintah harus menjamin pihak keluarga korban, anak-anak korban yang masih butuh sekolah dan yang kehilangan orang tuanya pasca tragedi Stadion Kanjuruhan;

5. Tragedi Stadion Kanjuruhan ini harus menjadi evaluasi menyeluruh bagi pemerintah dan semua pihak untuk bersama-sama melakukan Reformasi Sepak Bola Indonesia;

6. Seluruh kader IPNU IPPNU Kabupetan Malang harus bijak dalam menanggapi tragedi Stadion Kanjuruhan

7. Memantau perkembangan penanganan kasus tragedi Stadion Kanjuruhan Malang melalui Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk oleh Menkopolhukam sebagai wujud kepedulian IPNU IPPNU Kabupaten Malang dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.

Sejumlah 7 butir sikap dan tuntutan yang didasari oleh rasa kemanusiaan dan keadilan terhadap para korban menjadi point of view IPNU IPPNU se-Kabupaten Malang dalam menyikapi peristiwa yang terjadi. Semoga dengan Gerakan-gerakan yang terus menjamur di seluruh Indonesia dapat melahirkan kebenaran dan keadilan bagi seluruh korban.



Share:

Senin, 18 April 2022

Semangat Berbagi Takjil IPNU IPPNU Desa Bakalan Bersama Lintas Organisasi


Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan dinanti-natikan oleh umat islam karena banyak sekali fadilah yang ada di bulan ramadhan termasuk salah satu hadits nabi menjelaskan “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.(HR. Tirmidzi). Mengacu pada hadits tersebut Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama(IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama(IPPNU) Desa Bakalan Mengadakan kegiatan berbagi takjil kepada para pengendara dan warga setempat yang melintas di jalan raya Desa Bakalan, acara ini diadakan pada 16 Ramadhan 1443. H. atau bertepatan dengan Minggu, 17 April 2022

Kegiatan yang dihadiri kurang lebih oleh 50 anggota PR IPNU IPPNU Desa Bakalan ini berlangsung sangat meriah dan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tidak hanya anggota IPNU dan IPPNU Desa Bakalan saja yang turun ke jalan, kegiatan yang juga dikawal oleh BALANTAS(Banser lalu lintas) Ranting Bakalan ini menjadi kegiatan lintas organisasi karena turut dihadiri oleh Arbabon(komunitas pemuda setempat) dan secara tidak sengaja organisasi RAPI(Radio Antar Penduduk Indonesia) Wilayah Malang mengadakan kegiatan serupa di lokasi yang berdekatan

Hujan lebat ditambah angin yang sempat mengguyur tak membuat luntur semangat para pelajar NU Desa Bakalan untuk berbagi. Setelah dua jam berselang hujan pun reda cuaca berganti menjadi gerimis syahdu, tepat pukul  17.00 WIB. Pembagian takjil dimulai, kurang dari 30 menit 1500 bungkus takjil ludes terbagi! Adzan maghrib berkumandang, acara dilanjut dengan berbuka Bersama dan sholat berjamaah oleh anggota IPNU IPPNU

Menurut ketua pelaksana kegiatan ini juga menjadi ajang syiar IPNU IPPNU Desa Bakalan, “sengaja memang acara ini kita tempatkan di ujung timur Desa Bakalan, sekalian kita menarik minat pelajar di wilayah tersebut” tutup Rekan Dendi. Tak hanya itu, kegiatan lintas organisasi ini juga ikhtiar IPNU IPPNU Desa Bakalan untuk menambah relasi dan juga manifestasi dari salah satu panca khidmat IPNU yaitu pengembangan organisasi.



Redaktur: Miftahur Rozikin

Share:

Kamis, 31 Maret 2022

Musyawarah Bersama, Ikhtiar Memakmurkan Masjid Al-Muhajirin



Pengurus baru takmir Masjid al-Muhajirin Desa Bakalan mengadakan musyawarah bersama pada kamis, 31 Maret 2022. Acara yang juga berbarengan dengan penutupan sementara mejlis rutin pembacaan maulid ad-Diba’ ini bertujuan merumuskan kebijakan takmir yang baru di masa kepengurusannya. Ust. Ismail selaku ketua baru berharap semua elemen bisa bekerja Bersama “lima unsur ini; Pemerintah, aghniya, ulama, pemuda dan masyarakat harus kompak bergerak Bersama karena masing-masing mempunyai peranan penting” tutur beliau.

Tak hanya dihadiri oleh jajaran pengurus takmir, Remas dan beberapa tokoh masyarakat saja, turut hadir pula komandan satkorpok Banser Ranting Bakalan beserta para anggotanya di tengah-tengah musyawarah waktu itu. Tak diragukan lagi komitmen dan integritas Barisan Ansor Serbaguna sebagai pengawal dan pengaman ulama, NU sampai NKRI sehingga pengurus takmir sengaja mengundang Banser untuk mengoordinasikan dan mengamanahkan perihal keamanan Masjid al-Muhajirin ke depannya kepada Banser.

Acara yang bertempat di serambi Masjid ini juga sekaligus mengenalkan struktur baru Remaja Masjid, Masjid al-Muhajirin. Banyak wajah-wajah baru nan Muda yang menghiasi anggota Remas kali ini, diantaranya adalah; Ahmad Hasan Mashuri sebagai ketua, M. Agus Salim dan Rafasta Wahyu Kinanta sebagai Wakil 1 dan 2, Wahyudi sebagai sekretaris, Moch. Ulil Abshor sebagai bendahara dan para anggota lainnya. Salah satu harapan dengan adanya para Remaja Masjid ini agar para pemuda pemudi tak canggung lagi untuk mendekatkan diri ke masjid.

Di penghujung acara Ust. Ismail Kembali mengingatkan kepada semua yang hadir waktu itu untuk bekerja sama dengan niat memakmurkan Masjid “saya tidak bisa jika tidak dibantu panjenengan semua, masjid ini milik Bersama, milik ahlussunnah wal jama’ah, khususnya NU” ujar beliau. Waktu menunjukkan pukul 23.20 WIB. Acara pun diakhiri oleh do’a yang dipimpin oleh KH. Nursalim sebagai Ketua Ranting NU Desa Bakalan sekaligus penasehat Takmir Masjid al-Muhajirin.

Semoga dengan berbagai ikhtiar kebijakan yang dilakukan oleh pengurus Takmir yang baru dapat menjadikan Masjid al-Muhajirin Desa Bakalan sebagai sumber kemaslahatan ummat dan semua yang berpartisipasi oleh allah dicatat sebagai orang-orang yang memakmurkan masjidnya.



pewarta: Miftahur Rozikin

 

Share:

Senin, 28 Februari 2022

Upgrading dan Raker IPNU IPPNU Bekal dan Rundown 2 Tahun ke Depan

IPNU IPPNU Ranting Bakalan mengadakan Upgrading dan Rapat Kerja pertama di bawah kepemimpinan Rekan Alif dan Rekanita Rani, acara yang bertempat di MTs Miftahul Ulum Dusun Banjarsari ini adalah acara pertama yang diselenggarakan di bawah kepengurusan mereka.

Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal (27/02/22) ini tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengurus IPNU IPPNU terkait Organisasi baik itu hak, kewajiban maupun Tupoksi yang diemban oleh para anggota

tak kenal lelah, para pelajar NU Desa Bakalan ini sangat bersemangat sekali untuk hadir di lokasi walaupun medan yang ditempuh seperti melewati 'rintangan benteng Takeshi', hujan yang sempatmengguyur juga tidak memperkecil semangat mereka untuk belejar, berjuang dan bertaqwa. Rekan Alif sebagai ketua IPNU sangat mengapresiasi sekali perjuangan para anggotanya untuk hadir di acara tersebut “Terimakasih kepada Rekan dan Rekanita yang sudah rela menyita waktu healingnya untuk hadir di sini, besar harapan saya agar periode yang baru ini lebih baik dari seblum-sebelumnya” ungkapnya dalam sambutan.

Sebelumnya Upgrading ini diisi bebepara materi oleh Rekan Dimas(Ketua IPNU 2020-2022) dan Rekanita Nurul(Ketua IPPNU 2018-2020) panitia sengaja memilih alumni sebagai pemantik dengan harapan beliau-beliau dapat berbagi pengalaman tentang dinamika IPNU dan IPPNU di Desa Bakalan, di materi ke-Organisasi-an Pemateri juga berpesan agar menyertakan unsur Panca Khidmat IPNU dalam program-program yang akan mereka cangangkan.


Bagaikan ‘ngelmu iku kelakone kanthi laku’ setelah mendapatkan materi di atas acara dilanjut dengan Rapat Kerja oleh semua anggota untuk membahas apa saja yang akan dilakukan selama 2 tahun ke depan.





Pewarta: Miftahur Rozikin

Share:

Senin, 07 Februari 2022

RAPTA Ajang Pencarian Nahkoda Baru IPNU IPPNU Ranting Bakalan


 

Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Desa Bakalan, menggelar Rapat Anggota (RAPTA) pada Minggu (06/02/2022) yang bertempat di Pendopo Balai Desa Bakalan.

Agenda wajib yang diadakan dua tahun sekali ini dihadiri oleh Ketua dan beberapa pengurus PAC IPNU IPPNU Kecamatan Bululawang dan juga dihadiri kurang lebih 40 anggota IPNU dan IPPNU PR Desa Bakalan sebagai peserta RAPTA.

 Acara yang bertemakan “Mencetak kader IPNU IPPNU yang ber-integritas dalam menjalankan organisasi” ini juga menjadi ajang pemilihan ketua PR IPNU dan IPPNU Desa Bakalan masa khidmat 2022-2024 dan menjadi momen regenerasi para kader-kader Nahdlatul Ulama


Di sela-sela kegiatan tersebut sambutan datang dari ketua PAC IPNU Bululawang, Rekan Yusron berharap Ranting Bakalan bisa menjadi contoh Ranting-Ranting lain di Kecamatan bululawang “kita semua tahu IPNU dan IPPNU di Desa Bakalan ini tidak pernah vakum, semoga ini menjadi contoh untuk Ranting-Ranting lain”.

dilanjutkan dengan pembacaan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) oleh Pengurus IPNU IPPNU masa khidmat 2020-2022, mereka menerangkan apa saja program-program yang telah direalisasikan dan apa saja program yang belum ter-realisasi, tak hanya itu, jajaran PH juga memaparkan kendala yang dialami di periode kepengurusan mereka untuk diambil menjadi pelajaran di kepengurusan selanjutnya.

Setelah semua peserta menerima Laporan Pertanggung Jawaban dari kepemimpinan Rekan Dimas dan rekanita Mega dengan itu pula menandakan berakhirnya kepengurusan masa khidmat 2020-2022. momen haru tak terhindarkan dari prosesi demisioner. Di detik-detik akhir kepengurusannya Rekanita Mega mengungkapkan kebanggaannya terhadap anggota IPPNU Ranting Bakalan “terima kasih kepada semua Rekanita yang sudah menemani saya untuk berjuang bersama, dan mohon maaf jika selama 2 tahun ini ada yang tidak sesuai dengan ekspetasi tinggi Rekanita”

Selesai prosesi demisioner forum dipimpin oleh PAC IPNU IPPNU Bululawang untuk melakukan pemilihan pengurus baru. Terdapat beberapa calon katua IPNU dan IPPNU, dengan system voting terpilih Rekan Alif Wildan sebagai Ketua IPNU dan Rekanita Deshinta Maharani sebagai Ketua IPPNU masa khidmat 2022-2024.

Dalam sambutan ketua terpilih, Rekan Alif memohon Kerjasama semua anggota untuk 2 tahun ke depan “terima kasih yang sudah meng-amanah i saya untuk berkhidmat sebagai ketua, saya memohon kerjasamanya kepada semua Rekan-Rekan untuk menjadikan IPNU di Desa Bakalan menjadi lebih baik”

 

 

Terima kasih kepada pengurus masa khidmat 2020-2022. Semoga tetap istiqomah untuk berjuang di NU, kalian masih jauh untuk berhenti di titik ini.

Selamat kepada Rekan Alif dan Rekanita Deshinta sebagai penerus estafet kaderisasi Nahdlatul Ulama, di tangan kalian para pemimpin NU dan Bangsa di masa depan akan tercipta!


 

Reporter: Miftahur Rozikin

 

Share:
Copyright © Ranting NU Bakalan | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com