Halaman berita untuk seputar kegiatan dan program Nahdlatul Ulama Ranting Desa bakalan beserta Banom-banomnya

Sabtu, 30 Maret 2019

Dua Tangung Jawab Kader NU Menjaga Agama dan Negara


Di masa keterbukaan ini kader NU harus dapat berperan aktif dalam masyarakat. Tanggung jawab mutlak kader NU yaitu Menjaga Agama dan Negara. Bentuk perjuangan seperti ini harus di mulai dari Fatayat NU desa bakalan.

Pengajian Rutin Pimpinan Ranting Fatayat
NU Bakalan kali ini berbeda. Minggu 30/3/2019 Fatayat NU ingin diisi dengan pemahaman Ke NU an dan Penguatan Ideologi Aswaja An Nahdliyah. oleh karena menghadirkan Khusus LAKPESDAM ( Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia ) Kec. Bululawang bidang Dakwah dan Kajian Aswaja Annahdliyah Ust. Sholehudin Arief.

Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman anggota Fatayat Ranting NU atas Aswaja An Nahdliyah. ulas Nikmatul Izzah ketua Fatayat Desa Bakalan.

Salin itu hadir juga Tokoh NU ust H. Fathulloh untuk memberi motivasi. kekuatan besar masa warga Nahdlotul Ulama harus diarahkan untuk perjuangan menjaga negara dan membentuk peradaban Aswaja An Nahdliyah di wilayah perjuangan kita masing-masing.
Bentuk menjaga negara sebagai kader
1. Memilih calon pemimpin pemerintah ini harus dari Kader NU atau yang amaliyahnya cocok dengan NU
2. jika telah memiliki pemerintah yang bukan kader. Maka harus kita dekati supaya dapat mempengaruhi kebijakan yang pro NU.
3. Kader NU jangan terpengaruh pilihan politiknya dengan uang hanya puluhan ribu.

Dalam pemahaman Ke Nu an Ust Sholehudin Arief memberikan pemahaman
1. Pendirian NU di indonesia ini adalah penyelamatan Aswaja yang tidak lagi bisa bertahan di tanah kelahirannya.
2. Sanad Ke ilmuan para Kyai Nu jelas sampai Rosululloh.
3. NU adalah Jamiyah Ulama yang didirikan Para Wali.
4.  Hubungan NU dengan kemerdekaan NKRI ini adalah sangat erat tak terpisahkan.

Nilai-nilai amaliyah Ahlussunnah waljaamaah harus terus di galakkan oleh kader kader Fatayat NU. dirawat dan digerakkan di segala bidang. kata penutup Ustad Lulusan Ponpes Lirboyo ini.

Share:

Jumat, 29 Maret 2019

Penuhi Undangan Petinggi PBNU, Pengurus Ranting Ansor Bakalan Sungkemi Rois Aam PBNU

Rabu 26 Maret 2019 H. Nurul Yaqin Ishaq salah satu petinggi pengurus besar Nahdlatul Ulama mengundang salah seorang sahabat ansor ranting bakalan untuk menghadiri Tahlil dalam rangka 1000 harinya Nyai Muzayyanah yang bertepatan dengan haul ke 28 Abah H. Ishaq keduanya merupakan orang tua beliau yang telah wafat. Sontak saja sekretaris ansor ranting bakalan ini Sunarko kaget. Betapa tidak seorang anggota ranting yang jauh dari kantor PBNU pusat ini bisa mendapat kehormatan bisa bertatap muka dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Tak hanya itu selain beliau yang menjabat sebagai Wakil Khatib Aam PBNU, juga akan hadir KH Miftahul Akhyar Rois Aam PBNU untuk mengisi mauidhoh hasanah dalam acara yang di laksanakan 29/03/2019 semalam.


Untuk memenuhi undangan tersebut lulusan UNISMA tahun 2015 ini berhasil mengajak wahyu riyadi selaku ketua ansor ranting bakalan untuk ikut menghadiri kegiatan tahlil ini. Juga dua belas pemuda ansor yang terdiri dari ranting lumbang, wandanpuro, krebet dan krebet senggrong ikut terbang menghadiri kegiatan ini dengan iming - iming dapat menghormat Rois Aam PBNU KH Miftahul Akhyar pengasuh pondok pesantren ternama di surabaya Miftachus Sunnah. 

Kegiatan Tahlil yang di laksanakan di kediaman kamim kampung masjid bulupitu kec. gondanglegi kab. malang ini berlangsung sangat meriah. Selain di hadiri oleh puluhan masyarakat setempat juga di hadiri oleh petinggi PCNU Kab. Malang yakni Drs Nur Qomari, M. Si yang di intruksikan langsung oleh Gus Mujib salah seorang petinggi PWNU Jawa Timur dalam rangka menghormat KH Miftahul Akhyar selaku Rois Aam PBNU.

Kegiatan yang di mulai jam 18.30 wib ini di buka oleh MC yang merupakan salah seorang anggota ormas "Maulana" di lanjut dengan pembacaan yaasin, tahlil, pembacaan syi'ir tanpo waton, sholawat simtud duror dan sambutan - sambutan oleh beberapa tokoh yang hadir saat itu. Yakni KH Badrus Soleh ulama setempat mewakili tuan rumah dan Drs. Nur Qomari, M. Si. selaku PCNU Kab Malang. 


Drs. Nur Qomari, M. Si dalam sambutannya merasa kaget dan takjub bagaimana bisa seorang yang tinggal di pelosok  desa bulupitu mampu menghadirkan Wakil Rois Aam PBNU yang kini menjabat Rois Aam PBNU KH Miftahul Akhyar menggantikan KH Ma'ruf Amin yang mendampingi bapak Jokowi menuju RI 1, sehingga beliau selaku pengurus PCNU mendapatkan intruksi langsung via smartphone dari petinggi PWNU yakni Gus Mujib agar bisa mengawal beliau KH Miftahul Akhyar agar sampai di lokasi dengan aman. Tidak disangka ternyata pengundang dalam kegiatan ini adalah H Nurul Yaqin Ishaq beliau juga adalah petinggi di PBNU pusat. Beliau bersyukur dan bangga ternyata ada warga arema yang bisa berhasil menjadi petinggi di salah satu organisasi terbesar di dunia ini yakni Nahdlatul Ulama.

KH Miftahul Akhyar bersama keluarga hadir di tengah-tengah Ansor, banser, maulana dan pagar nusa  ini pukul 22.00 WIB. Keterlambatan beliau ini di sebabkan oleh macet luar biasa yang terjadi di kec. lawang kab. malang. Walaupun begitu beliau nampak bahagia ketika turun dari mobilnya karena di sambut hangat langsung oleh Sahabat Ansor, banser, maulana dan pagar nusa yang hadir waktu itu. Beliau mengizinkan kami semua yang hadir untuk berfoto dengan beliau.


Beliau hadir bersama keluarga dan langsung di silahkan masuk ke dalam rumah untuk istirahat. Sambil bercengkerama di dalam selama beberapa jam. Setelah di rasa cukup beliau menghendaki untuk pulang. Di sela kepulangan beliau sambil bersalaman dengan sahabat ansor, banser dan pagar nusa yang hadir beliau mendoakan semoga allah memberkahi kalian semua. PakSun

Share:

Rabu, 27 Maret 2019

Kompak, Para Sahabat Ranting Ansor Bangunkan Singa Tidur

Obor perjuangan yang padam kini satu persatu mulai di nyalakan, singa - singa NU di berbagai ranting mulai di bangunkan. Dan pemegang obor yang di maksud adalah Pengurus Ranting Ansor desa bakalan dan beberapa pemuda ansor dari berbagai ranting yang memang sudah bangun beberapa bulan yang lalu. Lebih - lebih pasca PKPNU yang di laksanakan oleh MWC NU Kec. Bululawang beberapa minggu lalu.

Beberapa Ranting yang telah terbentuk adalah Ranting Sudimoro, Ranting Sempalwadak, Ranting Kasri dan semalam (27/03/2019) adalah Ranting Kasembon.

Share:

Resmi di Lantik, PR GP Ansor Kasembon di Hadiahi Elf

"Rabu 27 Maret 2019 merupakan hari bersejarah bagi beberapa pemuda kasembon yang malam ini di lantik sebagai pengurus GP Ansor Ranting Kasembon setelah 23 Tahun tertidur pulas" . Begitulah ungkapan kepala desa Kasembon bapak kasnan dalam sambutannya di tengah-tengah masyarakat dalam rangka Harlah NU ke 96 dan pelantikan GP Ansor Ranting Kasembon.
Karena kebahagiaannya yang meluap atas bangunnya Singa NU didesa kasembon, beliau selaku kepala desa siap mendukung penuh kegiatan kepemudaan ini dengan akan memberikan bantuan dari BUMDES agar di pergunakan untuk memperkuat sisi ekonomi dalam menjalankan organisasi. Di tambah beliau menghadiahi mobil elf yang di sewakan untuk di gunakan ziarah ke makam para wali bersama beliau dalam waktu dekat ini bersama dengan PR NU desa kasembon.


Acara yang di buka oleh bapak syaifulloh pada jam 20.15 Wib ini di hadiri oleh beberapa tokoh penting misal saja Bapak Fathulloh Penasehat PCNU Ansor, Ahmad Basyit Sekretaris PCNU Ansor, Moch Sodiq Anggota PCNU Ansor, Agus Direktur Pabrik Triplex Wijaya Cahaya Timber, Kasnan Kepala desa Kasembon, Masykur PR NU Kasembon dan beberapa tokoh dari PAC Ansor Bululawang.


Acara Pelantikan yang melibatkan 125 Orang ini terbilang cukup sukses & berlangsung dengan khidmah. Semua perhatian para tamu  yang hadir tertuju kepada pemuda yang di lantik malam ini, Bapak Masykur selaku ketua PR NU Kasembon menaruh harapan yang sangat besar kepada Mas Huda dkk agar kedepannya GP Ansor setelah di lantik ini mampu memberikan sumbangsihnya yang besar terhadap warga nahdiyyin dengan kegiatan-kegiatannya yang positif.


Lutfi Ainur Rofiq, S. Pd yang memberikan sambutannya mewakili ketua PAC Ansor Bululawang H Hanief menuturkan, GP Ansor kasembon harus aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat dan juga harus bisa menggaet pemuda-pemuda kasembon yang lain agar bisa ikut aktif juga. Guru SMP An-Nur ini juga bercerita tentang pengalaman dirinya ketika dijakarta, bahwa ia didawuhi oleh KH. Miftahul Ahyar selaku Rois Am PBNU bahwa GP Ansor di pelosok-pelosok Negri ini bangkit tak lepas dari reaksi para pemuda terhadap aliran-aliran radikal yang akhir-akhir ini muncul dan mengancam kedaulatan NKRI yang di perjuangkan oleh para ulama-ulama dahulu.


Bapak H. Fathulloh yang memberikan sambutan terakhir sekaligus Mauidhoh Hasanah juga bersyukur atas di lantiknya GP Ansor Ranting Kasembon dan harapannya GP Ansor Kasembon dapat menjadi pelopor dan dapat terus eksis dalam berbagai kegiatan seperti fatayat dan muslimat.Paksun
Share:

Selasa, 26 Maret 2019

Wakil Ketua 1 PCNU Apresiasi Warga NU Bakalan Dengan 10 Jempol

KH Imam Ma'ruf dari kepanjen Malang yang menjadi pembicara di pengajian umum dalam rangka memperingati Isro Miroj Nabi Besar Muhammad saw sangat bangga sekali dengan kegiatan Tahlil Akbar Triwulan desa Bakalan yang di laksanakan dengan menggabungkan semua elemen masyarakat. Kegiatan Tahlil Akbar Triwulan desa Bakalan yang di gelar di dusun jamuran adalah rangkaian kegiatan tahlil keliling di 4 dusun di desa bakalan yang ke dua kalinya.

Rangkaian kegiatan tahlil akbar yang sangat padat kemarin terbilang cukup sukses, hal ini di tengarai dengan banyaknya pengunjung yang mengunjungi setiap kegiatan yang di laksanakan. Mulai dari Khitanan Massal yang di laksanakan hari ahad (23/03/2019) itu di ikuti oleh 3 peserta dengan disaksikan 80 an warga, baik warga jamuran maupun krebet senggrong.
Kegiatan yang kedua yakni Khataman Al-Qur’an, kegiatan yang di rencanakan di laksanakan mulai jam 06.00 s/d 11.30 ini ternyata selesei pada pukul 10.00 Wib, bagaimana tidak ada 30 orang yang hadir sehingga pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an tersebut cukup di laksanakan oleh masing-masing orang satu jus.
Acara yang ketiga adalah pengobatan gratis gurah mata oleh tim jechico acara yang tergolong mendesak & tidak terjadwal ini ternyata mampu menarik banyak warga untuk memeriksakan kesehatannya melalui gurah mata gratis juga ada tim dari mantri desa bakalan bersama posyandu yang ikut serta dalam pengobatan tersebut.
Acara yang keempat yakni bazar sembako murah, tidak mengherankan ketika kaum perempuan mendengar kata murah/diskon maka tempat dagang tersebut langsung berubah ramai ibarat ada gula ada semut sampai-sampai panitia kuwalahan melayani para pembeli yang memberondong tempat tersebut.

Acara yang kelima yakni senam lansia, eitss jangan salah judulnya boleh aneh senam lansia namun ternyata peserta dari senam ini adalah para ibu-ibu yang masih muda bahkan banyak sekali dari mereka yang masih mengenyam pendidikan SMA/SMK, mengusung tema senam lansia karena senam ini adalah senam yang banyak melakukan gerakan gerakan refleksi untuk mengobati keluhan keluhan yang sering di alami oleh para orang tua baik laki-laki maupun perempuan.
Acara yang ke enam yakni santunan yatim piatu, santunan ini adalah persembahan khusus dari Yayasan Rumah Cerdas Yatim Piatu Baiti Jannati yang ada di desa bakalan yang kegiatannya di fokuskan untuk mengayomi anak- yatim piatu.

Acara yang ke tujuh adalah pembukaan dan lantunan sholawat, pembukaan yang dipimpin oleh Lusi moderator yang juga pemudi dari dusun jamuran ini berlangsung khidmah dan tertib di lanjutkan pembacaan sholawat oleh Ustadz Ismail beserta santri dari pondok pesantren Roudhotul Jannah, pembacaan sholawat yang sangat merdu ini seolah menjadi obat bagi para panitia Tahlil Akbar Triwulan untuk menghilangkan lelah yang di rasakan karena padatnya acara.
Acara yang kedelapan adalah pembacaan tahlil akbar yang di pimpin oleh ketua Ranting NU Bakalan H Nur Salim, S. Pd, kenapa di sebut tahlil akbar karena kegiatan tahlil ini terselenggara atas andil semua warga desa bakalan juga beliau H Nur Salim, S. Pd mengatakan bahwa tahlil ini di bacakan untuk 6000 warga desa bakalan yang telah wafat yang nama-namanya telah di tulis di kertas haul yang telah di bagikan panitia beberapa minggu lalu. Selain mengembalikan nota arwah para warga juga menyetorkan dana sodaqoh sukarela kepada panitia Tahlil Akbar Triwulan desa Bakalan demi suksesnya acara ini.

Di sela kegiatan ini setelah kegiatan tahlil di isi dengan menyanyikan lagu indonesia raya dan lagu yalal waton yang di pimpin oleh kasatkorpok desa bakalan sahabat toni, beliau memimpin dengan tegas dan lantang sehingga semua hadirin yang hadir ikut terbawa suasana sehingga mereka menyanyikan kedua lagu tersebut dengan mantab tanpa ragu.


Acara yang ke delapan yakni sambutan,

sambutan pertama dilaksanakan oleh ketua panitia lokal bapak mohid dalam sambutan ini beliau menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak mulai dari warga desa bakalan, Ranting dan banom NU se bakalan, juga Ormas seperti pemuda 99% RCYP BJ dan juga sponsor yang ikut menyumbang kegiatan ini, selain terima kasih beliau juga menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya apabila menemui banyak  kekurangan dalam kegiatan ini.
Sambutan yang kedua adalah dari ketua Panitia Tahlil Akbar Triwulan desa Bakalan yakni H. Nur Salim, S. Pd, beliau menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini adalah wujud kepedulian pemuda bakalan akan pentingnya kebersatuan antara semua elemen lapisan masyarakat dari semua golongan, harapannya semoga kegiatan ini terus berjalan sampai yaumil qiyaamah, tak lupa juga beliau menyampaikan tentang pentingnya 3S (sodaqoh sedino sakikhlase) atau (Sodaqoh sedino Sewu) melalui lembaga yang NU yakni UPZIS NU yang ada di bakalan utamanya.
Sambutan yang terakhir yakni sambutan kepala desa Abdul Halim dalam sambutan ini beliau hanya menyampaikan untuk tidak golput kepada warga nanti ketika tanggal 17 April 2019, karena pemerintah punya hajat besar waktu itu.


Acara yang ke Sembilan dan merupakan acara inti dari rangkaian kegiatan Tahlil Akbar Triwulan desa Bakalan yang ke dua ini adalah Mauidhoh Hasanah oleh MWCNU Kepanjen yang beliau juga menjabat sebagai Wakil Ketua 1 PCNU Kab Malang yakni KH Imam Ma'ruf, beliau menyampaikan tentang pentingnya menjaga NU, pentingnya merawat NU untuk kita dan untuk anak cucu kita dengan berbagai cara semisal menyekolahkan anak-anak kita di sekolah milik NU walaupun sekolah tersebut "ketinggalan". Juga beliau mengingatkan betapa sangat pentingnya sholat lima waktu, apabila ada jamaah yang karena udzur syar'i (kelupaan/ketiduran) maka wajib baginya untuk mengganti sholat tersebut di waktu yang lain. Beliau berharap agar warga desa bakalan benar-benar menjaga sholat dan menjaga NU, karena NU adalah satu-satunya organisasi yang mampu membendung segala macam makar yang akan menghancurkan keutuhan negara kesatuan republik indonesia ini.

Kegiatan Tahlil Akbar Triwulan desa Bakalan ini di tutup do'a oleh beliau pada pukul 23.30 wib dan lalu di serahkan kepada moderator yang juga sekretaris dari panitia kegiatan ini. Akhirnya rangkaian kegiatan ini yang di mulai tanggal 23 Maret 2019 dan tanggal 26 maret 2019 ini di tutup oleh Sunarko, S. Pd. I dengan bacaan hamdalah. PakSun
Share:

Ramalan Presiden menurut JAYABAYA.

Ada salinan buku kuno, mengandung ramalan "Jangka JAYABAYA salebare Raja Kuning"
(buku asli milik Bendara Pangeran Harya Suryawijaya). 

Satu paragraf dari ramalan itu menggambarkan kondisi yang mirip dengan keadaan saat ini:


"Ana Ratu kinuya-kuya/ mungsuhe njaba njero/ ibarate endhog ingapit sela/ gampang pecahe// Nanging rineksa Hyang Suksma/
Mungsuhe kaweleh-weleh/
Ratu mau banget teguhe/ Kinuya-kuya ora rinasa/ malah suka raharja kaesi/ Mbelani Negara sigar semangka/
Ambek Utama tan duwe pamrih/
Ratu mau putrane mbok randha kasiyan//
"

Terjemahan bebasnya sbb:

Ada Pemimpin yang dikejar-kejar/dicari cari kesalahannya/
Lawannya ada di luar dan di dalam lingkaran kepemimpinannya/
Ibarat telur dijepit batu/ mudah pecah/
Namun dia Dijaga Yang Maha Kuasa/
Lawannya satu demi satu Terbuka Kebohongannya/
Pemimpin tersebut Sangat Teguh (meski) dicari cari kesalahannya/ tidak dirasakan justru menebar Sukacita Tenteram Bahagia/
Demi Membela Negara (agar tidak) terbelah/
Sifatnya Berbudi Utama tanpa pamrih/
Pemimpin itu anak seorang janda//

sumber:
Prof KH. Kyai Agus Sunyoto, Ketua Lesbumi PBNU.
Share:

Minggu, 24 Maret 2019

Sukses dan Selamat Pelantikan PR GP ANSOR KASRI Membanggakan.

Desa kasri yang berdekatan dengan Desa Bakalan ini melaksanakan Pelantikan. Kader Ansor Desa Bakalan sangat mengapresiasi yang luar biasa untuk ranting Kasri. Dan kader Ansor Bakalan itu adalah Wahyu Riadi ( ketua Ansor Bakalan), Albastoni (Satkorpok) dan Afifudin Ibad (wakil ketua PAC dari Bakalan).

Pagi itu 23/03/19 kader 3 orng itu ikut sinoman (membantu). tidak banyak yng dibantu hanya ikut memasangkan bendera. Kedekatan kader 2 desa ini tidak lagi bisa diragukan. karena ada aslu kader bakalan yang sekarang dikasri.

A. Fardhan M.Pd. Ketua Ranting Ansor kasri ini juga sangat dekat dengan Ketua Ansor Bakalan yang akrab di panggil Pak Ito. beliau berkata akan belajar menggerakan Ansor dari ranting yng dipimpian pak ito ini.

Malam habis isyak kader Bakalan itu pun datang dalam Pelantikan PR GP Ansor Desa kasri. pelaksanaan itu di Masjid Baitur Rohim Kasri Kerajan. begitu datang  sahabat Afif pun memulai untuk memimpin pembacaan Sholawat Burdah. Pembacaan Burdah ini di dampingi Oleh Lutfi Anur Rofiq (sekertaris PAC Kader Kasri) dan Saiful Islam (kader kasri ).

Pembukaan oleh A. Mujib (Sekertaris Ranting kasri) dan pembacaan Ayat suci Alquran oleh Lutfi A. Rofiq. 



Selanjutnya proses pelantikan yang dipimpin langsung oleh PC GP Ansor Kab. Malang. yang bertugas membaca SK adalah M. Shodiq dan yang melantik dan membaiat sahabat M. Basit, SE (Sekertaris PC). Dalam sambutannya Basit mengapresiasi jempol 3 karena Pac Bululawang telah gigih merevitalisasi dan regenerasi semua ranting, Melaksanakan Rijalul Ansor rutin tiap bulan antar Masjid ke masjid di desa se wilayah kecamatan Bululawang. dan Tanggap mengawal kegiatan-kegiatan oleh Jajaran Satkoryon. Tugas Ansor cukup dengan taat dan patuh kepada Kyai tiada perdebatan lagi untuk kader Ansor. imbuhnya.

Dilanjutkan Sambutan Takmir Masjid dengan mengucapkan selamat dan takjub. Pengurus Ansor desanya banyak yang di lantik dan itu adalah pemuda pemuda istimewa yaitu 2 Pengurusnya lulus Pascasarjana. kemudian diteruskan sambitan ketua Ranting NU dan Kades. yang keduanya akan mendukung penuh untuk perjuangan Ansor selanjutnya.

Tiba dipenghujung acara inti. yaitu semua kader Ansor se kecamatan bululawang menunggu wejangan beliau. Yaitu Gus Nawawi Pengasuh Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Kec. bululawang. banyak wejangan beliau antaranya:
1. Rajab kader Ansor harus puasa walau 1 hari.
2. Rajab harus dipergunakan untuk membersihkan tubuh dari segala dosa.
3. Sakban mendatang kader Ansor harus dapat membersihkan Hati.
4. Romadhon pembersihan doa dan kader Ansor bersama menggapai Lailatul qodar.
5. Sholat di tegakkan
6. Ramaikan Amaliyah NU di desanya masing.
7. Berdakwalah dengan Hal ato contoh sauri tuladhan.
8. Di masa fitnah ini kader Ansor harus bikajsana dapat memilah informasi. tahu mana informasi untuk konsumsi pribadi dan mana yang bisa untuk konsumsi umum.
9. Kader Ansor boleh bergerak berjuang apapun akatetapi harus Berakhlakul karimah.
Kemudaian beliau Gus Nawawi menutup acara dengan istighosah.

Share:

Sabtu, 23 Maret 2019

99% Usir Jenuh Dengan Mancing Bersama

Pemuda 99% Insyallah Tobat terus berinovasi, bergerak dalam mengisi waktu luang yang semua kegiatannya banyak membawa manfaat bagi warga diantaranya mancing bersama. Kegiatan mancing bersama ini di ikuti oleh lebih dari 200 warga baik dari desa bakalan maupun dari luar desa bakalan.

Kegiatan ini di gelar dalam rangka mengusir kejenuhan warga yang sehari hari sibuk dengan pekerjaannya. Selain kegiatan ini sebelumnya Ormas yang di pimpin oleh Mahmud ( cak mud), Bahron (oyeng) dan Budi (palapa) ini sudah banyak melaksanakan kegiatan kegiatan sosial di antaranya membersihkan makam islam desa bakalan, membersihkan halaman lapangan desa bakalan & kegiatan besar semisal Pengajian Umum di lapangan desa bakalan.

Selain kegiatan-kegiatan tersebut pemuda 99% ini juga menjadi pelopor dan penggiat kegiatan tahlil malam jumat legi di sadranan desa bakalan dalam rangka kirim do'a kepada leluhur desa bakalan yang telah mbabat alas dan mendirikan desa. Kegiatan2 positif ini juga tak lepas dari andil bapak Suwito selaku perangkat desa bakalan yang menjadi penasehat dari organisasi kepemudaan yang berlogo orang ahli ibadah yang sedang sujud.

Kedepannya para pemuda yang tergabung dalam Ormas 99% Insyallah Tobat ini akan terus melaksanakan dan mendukung kegiatan-kegiatan positif yang ada didesa bakalan semisal Kegiatan Tahlil Akbar Triwulan Desa Bakalan yang sudah di buka di lapangan desa bakalan beberapa waktu lalu. Bahron selaku petinggi dari Organisasi ini menuturkan bahwa Pemuda 99% Insyallah Tobat siap menjadi garda terdepan dalam kegiatan Ranting Nahdlatul Ulama ini sebagai apapun kapanpun dan dimanapun. PakSun
Share:

RCYP Baiti Jannati Sukses Gelar Khitan



RCYP Baiti Jannati Organisasi Masyarakat yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan ini sukses gelar Khitan massal dalam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia Tahlil Akbar Triwulan Desa Bakalan 24 & 26 Maret 2019 minggu pagi ini.

40 Orang menjadi saksi dalam kegiatan ini dari golongan kaum muda dan kaum tua laki-laki dan perempuan mewakili organisasi masing-masing. Ada tiga anak yang beruntung mendapat fasilitas khitan massal ini yaitu Rizky, Alex, Bukhori semuanya adalah anggota dari RCYP Baiti Jannati yang di pandegani oleh Bapak Sandi Cahyadi yang juga menjabat sebagai salah satu perangkat desa Bakalan.

Kegiatan yang difokuskan di Paud Dharma Wanita Dusun Jamuran ini memanggil Dr. Dian Pramono mantri desa bakalan selaku eksekutor khitan. Sandi Cahyadi selaku ketua RCYP Baiti Jannati berharap semua rangkaian kegiatan Panitia Tahlil Akbar Triwulan Desa Bakalan berjalan sukses kami dari RCYP Baiti Jannati berterima kasih kepada kepala desa bakalan bapak abdul halim dan seluruh panitia Tahlil Akbar Triwulan desa Bakalan atas terselenggaranya kegiatan ini tuturnya, kami juga akan terus ikut memeriahkan kegiatan ini karna sangat bermanfaat bagi warga khususnya di pelosok pelosok desa bakalan. PakSun
Share:

Jumat, 22 Maret 2019

Ranting NU Bakalan, Ormas & PEMDES Konsisten Dakwahkan Amaliyah NU

Hujan deras tak menjadi alasan untuk tidak hadir dalam rapat persiapan akhir Tahlil Akbar Triwulan desa Bakalan yang di gelar di dusun Jamuran desa bakalan kec Bululawang Kab Malang kemarin malam Jum'at 22 Maret 2019.

Rapat yang di pimpin oleh Ketua Panitia yang juga menjabat sebagai ketua Ranting NU bakalan ini dihadiri oleh berbagai elemanen masyarakat mulai dari pemerintah Desa, Ormas, Takmir masjid, Pemuda pemudi & masyarakat Jamuran sekitar. Kegiatan yang di buka oleh Sunarko yang juga menjabat sebagai Penyuluh Agama Honorer bidang garapan Narkoba dan HIV AIDS asal instansi  KUA Kec. Bululawang ini berlangsung sangat interaktif.

Hal pertama yang di bahas dalam rapat  semalam adalah komitmen panitia untuk terus berkonsisten mendakwahkan amalan ahlussunnah wal jamaah yang berupa Tahlil Akbar yang dilaksanakan sedesa dengan maksud dapat menjangkau lapisan masyarakat pelosok di desa bakalan. Yang kedua adalah tekhnis pelaksanaan yang akan dilaksanakan mulai dari Susunan waktu kegiatan, acara, pelaksana sekaligus Penanggung Jawab dalam setiap kegiatan di kupas habis agar dalam pelaksanaan tidak terjadi tumpang tindih dan saling lempar tanggung jawab.

Kegiatan yang akan di gelar tanggal 26 Maret 2019 ini rencannya akan mengundang semua ketua tingkat PAC diantaranya ketua MWCNU Bululawang, Ketua PAC ANSOR, KASATKORYON, PAC LAKPESDAM, PAC LAZISNU, PAC ISNU dll juga dr unsur pemerintahan Pak Camat, Polsek, Danramil, Kepala desa Krebet senggrong & kepala desa krebet.

Di akhir rapat Abah Nursalim menghimbau agar semua anggota panitia ketika pelaksanaannya memakai pakaian kebesaran masing masing. Misal Ormas pemuda 99% memakai kaos seragam mereka, yang fatayat memakai seragam fatayat dan seterusnya. Hal ini di maksudkan agar semua masyarakat faham bahwa kegiatan ini benar benar dilaksanakan berpondasi pada prinsip kebersamaan dalam rangka menyatukan semua Ormas, masyarakat & pemerintah melalui kegiatan Tahlil Akbar ini. Agar tercipta kehidupan yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofuur. PakSun
Share:

Menyambut Mentari Pagi dgn Sholawat Asygil Menggema


Ada keistimewaan ada pada hari ini.  masjid Al Muhajirin Bakalan menyambut sinar mentari pagi dengan Istighosah berjamaah dan pembacaan sholawat Asygil.

Sesuai dengan Surat edaran MWC NU kec Bululawang. Dalam harlah NU ke 96  dalam perhitugan tahun Hijriyah ini. intruksi semua warga NU dan Banom NUnya bersama-sama melaksanakan sholar Subuh berjamaah dan dilanjutkan Istighsah berserta pembacaan sholawat Asygil.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kecintaan dan ketaatan kita sebagai warga Nahdlatul Ulama. kita dalam memperingati Harlah NU 16 Rajab pagi ini beristighosah dan bersholawat Asghil demi mendoakan kesalamatan untuk Bangsa Indonesia tercinta ini. Sambut H. Nur Salim ketua NU Ranting Bakalan.

Pagi 23/03/19 ini berkumpul Warga NU dan Pimpinan Ranting GP. Ansor, Banser, Muslimat Nu, Fatayat NU, Pagar Nusa, IPNU dan IPPNU hadir. acara ini dipandang sangat baik dan sebagai Warga NU kita harus bangga menjadi orang NU. sehingga segala atribut dihimbau untuk dipakai walaupun seragam PDL Banser. Kata Wahyu Riadi ketua Ansor.

Acara ditutup doa dan diumumkan ke warga untuk dapat menghadiri acara peringatan Harlah NU di Masjid Sabilit Taqwa Bululawang. Dalam acara tersebut diisi Pelantikan MWC NU dan PAC PERGUNU kec. Bululawang. nanti malam bakda Isyak Puncak Harlah NU terusan pada pagi hari yng terlaksana ini di semua masjid di desa wilayah kecamatan Bululawang.
Share:

Waliyy Al Amr al Dlaruri bi al Syaukah

Negara, termasuk pemerintahan dan seluruh perangkatnya, serta sistem dan  aturan yang ada di dalamnya, sebenarnya hanyalah alat (wasilah) untuk mencapai tujuan (ghayah). Oleh karenanya, semestinya yang bersifat sakral dan harga mati adalah tujuannya (sesuai kesepakatan, untuk konteks negara), sedangkan alat harus terus didinamisasikan sesuai dengan kemampuan atau kompatibilitasnya terhadap pencapaian tujuan.

Dengan demikian, “alat” ini harus selalu kita pelajari, kita buka, kita tempa, kita remas-remas aga tidak menjadi alat yang tumpul dan tidak berdaya guna. Kita tidak “sedang” dan “akan” berdiskusi mengenai “tujuan” supaya tidak membuang-buang waktu secara muspro dan membuat kita tidak beranjak move on.

Sampai kini, setelah 73 tahun diproklamasikan, tujuan kita sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yakni membentuk  sebuah negara “…yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur…” terasa semakin jauh panggang dari api. Bahkan fenomena-fenomena termutakhir semakin menunjukkan “ketidak-merdekaan” dan “ketidak-berdaulatan”nya dalam pengertian yang substansial.

Hal itu bisa ditandai dengan kondisi “alat” negara yang berupa pemerintahan, masih sangat jauh dari yang termaktub di sana juga, yakni “…pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, …memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa…”. Rumusan mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur merupakan cita-cita luhur seluruh komponen bangsa yang tidak lahir begitu saja, melainkan setelah melalui perjuangan yang benar-benar “hidup-mati” menghadapi kekejaman penjajahan selama 3 abad lebih (tentu bukan suatu waktu yang sebentar).

Tercapainya tujuan tersebut semestinya menjadi nafas jiwa dan raga segenap komponen bangsa, agar mereka yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan tidaklah mati secara sia-sia belaka.
Oleh karenanya, jika kita membentuk suatu pemerintahan, maka tidak boleh asal ada, asal presiden, asal DPR, asal hakim, asal jaksa, asal polisi, asal tentara, dan asal-asalan yang lainnya.

Untuk itu, dalam Pemilu 17 April 2019 nanti, rakyat jangan asal pilih, asal nyoblos, asal dapat janji tanpa bukti, karena kemerdekaan ini diperoleh bukan dari asal-asalan, tapi sebuah perjuangan yang memerdekan harkat dan martabat sebuah bangsa. Pemerintah bisa diganti kapan saja, tapi rakyat tidak akan bisa diganti selamanya. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Maka amanahlah dengan suara Anda.

Editor : M. Ghufron Rofii

Share:

Kamis, 21 Maret 2019

kenapa Pengkaderan 100 orng yang militan hanya 3.


sekitar tahun 60-an, salah seorang pimpinan GP Ansor Cabang Pasuruan nyaris putus asa dalam kaderisasi di ranting-ranting. Pasalnya, dari 100 lulusan pelatihan, paling hanya ada 3-5 orang kader saja yg betul-betul bisa diandalkan. Dalam kegalauannya ini, si santri memutuskan sowan pada Kiai Hamid bin Abdullah dahulu untuk konsultasi.
Saat dia sowan, sembari menunjuk pada pohon-pohon kelapa yang berbanjar di pekarangan rumah, Kiai Hamid yang masyhur sebagai waliyullah itu berkata panjang lebar.
"Aku menanam pohon ini, yang aku butuhkan itu buah kelapanya. Ternyata yang keluar pertama kali malah blarak, bukan kelapa. Setelah itu glugu, baru setelah beberapa waktu keluar mancung. Mancung pecah, nongol manggar, yang (sebagian rontok lalu sisanya) kemudian jadi bluluk, terus (banyak yang rontok juga dan sisanya) jadi cengkir, terus (sebagian lagi) jadi degan, baru kemudian jadi kelapa. Lho setelah jadi kelapa pun masih ada saput, batok, kulit tipis (yang semua itu bukan yg saya butuhkan tadi). Lantas, ketika mau diambil santannya, masih harus diparut kemudian diperas. Yang jadi santan tinggal sedikit. Lha itu sunnatulloh. Lha yang 95 orang kader itu, carilah, jadi apa dia. Glugu bisa dipakai untuk perkakas rumah, blarak untuk ketupat.
Kalau inginnya mencetak orang 'alim, tidak bisa diharapkan bahwa semua murid di kelas itu bakal jadi 'alim semua. Pasti ada seleksi alam, akan ada proses pengerucutan. Meski begitu, bukan berarti pendidikan itu gagal. Katakanlah yang jadi hanya 5 %, tapi yang lain bukan lantas terbuang percuma. Yang lain tetap berguna, tapi untuk fungsi lain, untuk peran lain."
(saya nukil dari buku "Percik-percik Keteladanan Kiai Hamid Pasuruan" karya Ustadz Hamid Ahmad)
Dirasah Kader Ula Rijalul Ansor se-Tapal Kuda.
Ahad. 10 Rajab 1440 H/17 Maret 2019 di Ponpes Nurul Hikmah, Kasiyan Timur, Puger, Jember.
Rijal Mumazziq Z
Share:

Ke Istiqomahan UPZIS NU CARE LAZISNU Bakalan. dibanggakan Masyarakat

Begitu sigapnya Tim UPZIS NU CARE LAZISNU untuk memberi santunan dan dukungan moril terhadap keluarga yang berkabung. Ditinggal seorang dari keluarga memang sangat menyedihan. kedatangan Tim ini mendapat apresiasi baik dari warga masyarakat.

Sudah menjadi kewajiban seorang hamba membantu hamba lain ketika terkena musibah. Inila salah satu rangkaian kegiatan UPZISNU ranting Bakalan yang di bidik untuk menjadi ladang amal sholih.  Mereka  menyalurkan sedekah yang dikumpilkan dari kotak koin NU. kemudian dibelanjakan untuk kegiatan ini berupa  Santunan kematian. Santunan yang diberikan sangat bervariatif mulai dari uang tunai, Beras, Gula, minyak goreng dan Mie. Selain santunan yang berupa bahan makanan pokok. 

Tidak hanya memberikan santunan akan tetapi Tim ini membacakan Tahlil dan do’a untuk yang telah wafat. Kegiatan ini terus digiatkan dan menjadi seakan kewajiban merea. Seperti hari ini Kamis Kliwon 21/03/2019  Tim UPZISNU meluncur melayat ke tiga tempat yang berbeda yakni di kediaman  Almarhum bapak Misnan, Almarhum bapak Gito  keduanya warga Dusun Banjarsari Desa Bakalan yang wafat beberapa hari lalu, dan yang terakhir ke kediaman keluarga Mbok seni RT 03 RW 03 Warga Dusun Bakalan Krajan yang pagi tadi (10.30 WIB ) meninggal dunia. 

Perasaan haru nampak dari raut wajah  keluarga yang di tinggalkan ketika menyambut kedatangan tim UPZISNU yang yaang terdiri dari Pimpinan ranting GP Ansor, Banser, IPNU IPPNU, FATAYAT, MUSLIMAT, PAGAR NUSA dan PERGUNU, jelas Sunarko salah satu dari Tim tersebut. Ia merasakan keharuan dari shohibul musibah ketika ia dan Tim datang terutama ketika berpamitan pulang. 

Pimpinan Anak Cabang sampai Skala Pengurus Cabang NU dan Banom lebih-lebih Warga berharap kegiatan ini istiqomah dijalankan. Sebagaimana disampaikan salah seorang warga disela sela kunjungan  “ kegiatan santunan ini harus bisa berlangsung Istiqomah,  terus menerus  agar bisa merekatkan hubungan Pengurus NU,Banom dengan masyarakat semakin kuat, juga kami bangga bisa bersedekah melalui Koin NU karena Amanah, penyalurannya jelas dan berkesinambungan”

Salah seorang pengurus UPZISNU memberikan tanggapan yang cerdas dengan di balut senyum bangga ” iya! Kami bisa melaksanakan kegiatan santunan ini juga karena kepercayaan warga desa bakalan kepada Tim UPZISNU Ranting Bakalan.kepercayaan yang sangat kuat terbukti dari hasil Pentongan tiap bulan yang jumlahnya selalu merangkak naik”./Paksun
Share:

Rabu, 20 Maret 2019

Ucapan Tulus Ketua UPZIS NU CARE LAZISNU.

Perasaan terharu dan bahagia terlintas di benak Ketua UPZIS NU CARE LAZISNU Alvian Ghozi Zamzami ini. betapa tidak, dikarenakan desa Bakalan ini dijadikan Pilot Project kegiantan koin kemandirian NU ini. Perjuangan yang keras mereka lakukan. dinamika dan polemik dimasyarakat yang berembang. membuat mereka lebih semangat dan berkhidmat lebih keras. 

Ungakapan berdarah-darah keluar dari semangat perjuangan mereka. semoga kerja keras kalian dicatat sebagai amalan yang dapat menghantarkan terhapusnya segala dosa. tetap semangat yaqinlah Allah SWT dan Para kekasihnya bersama kita. Harapan Afifudin Ibad Sekertaris ranting NU

Ini ungapkkapan perasaan sang ketua kepada Angotanya

Assalamualaikum wr wb.

Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kami sampaikan kepada seluruh team UPZIS NU CARE RANTING NU DESA BAKALAN yang telah meluangkan waktu dan bekerja keras dengan maksimal untuk mengumpulkan koin dari masyarakat desa bakalan dusun bakalan 1, 2 dan dusun jamuran. Sehingga pengumpulan koin pada bulan maret sesuai target waktu yang telah kita tentukan,
dengan demikian sesuai dengan rencana bahwa koin NU akan di penthong pada saat tahlil akbar di Dusun Jamuran insya'allah sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan.

Sekali lagi kami ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada rekan2 yang telah bekerja keras dengan maksimal. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rizki, kesehatan dan panjang umur kepada kita dan keluarga kita.

Amin Ya Rabbal Alamin
Wassalamualaikum Wr Wb
Share:

Kegiatan ke-NU-an semakin wah pasca PKPNU

Gema NU semakin terdengar kencang di desa Bakalan kecamatan Bululawang kab. Malang Jawa Timur. Hal ini di tengarai dengan banyaknya kegiatan-kegiatan yang aktif. semua kegiatan terlaksana dengan sukses atas dukungan oleh semua Banom NU, Ormas (pemuda 99%, Rumah Cerdas YP Baiti Jannati), Remas Masjid, pemuda pemudi dan Pemerintah Desa. Kegiatan kegiatan yang di maksud yakni:

1. Tahlil Akbar Triwulan, yakni kegiatan Tahlil keliling dari satu dusun ke dusun lainnya yang di pusatkan di masjid Jami di tiap tiap dusunnya. acara tersebut dalam rangka menghauli arwah para leluhur warga desa bakalan atau keluarga yang telah wafat, bayangkan hanya dengan mengeluarkan sodaqoh arwah beberapa rupiah namun keluarga kita sudah di hauli besar besaran oleh seluruh desa bakalan.

 Selain itu tujuan mulia kegiatan ini adalah mempersatukan warga NU sedesa bakalan agar terpupuk rasa persaudaraan yang erat sesama warga.

Selain itu, manfaat dan tujuan yang diharapkan adalah wadah kegiatan silaturahmi keluarga besar NU di desa bakalan. Penguatan aqidah dan menjalin persatuan dan kesatuan.

2. UPZISNU, yakni Jaringan Pengumpul Zakat infak Sodaqoh Nahdlatul Ulama yang dalam tugasnya sekarang adalah menjadi penerima & penyalur sodaqoh dari warga NU, Oleh warga NU & Untuk warga NU desa bakalan dalam bentuk kotak koin. kotak koin tersebar diseluruh wilayah desa bakalan. hal ini mendorongg dalam kemandirian warga.



3. Kegiatan Banom NU yang terjadwal dan terlaksana dengan rapi, terstruktur & istiqomah yang terus dilaksanakan baik tiap pekan atau tiap satu bulan satu kali. Banom yang di maksud yakni IPNU, IPPNU, FATAYAT, MUSLIMAT, GP ANSOR, PAGAR NUSA, ISNU, BANSER & JPZISNU 



4. Banyak Kader yang menjadi tokoh penting di tingkat PAC Kecamatan atau PCNU Kabupaten, sebut saja Syaiful Islam, S. Hi sebagai anggota PC PERGUNU Kab Malang, Sukron Afifudin Ibad, S. Hi sebagai ketua Lakpesdam PAC Kec. Bululawang, Khoirul Warisin sebagai wakil ketua LAZISNU Kec. Bululawang, Sunarko, S. Pd. I sebagai Sekretaris LPTQ Kec. Bululawang dll
Gerak aktif para kader ini tak lepas dari andil kegiatan PKP yang di laksanakan oleh MWCNU Kec Bululawang di Aula Yaqowi Annur 2 Almurtadho./Sun






Share:

Senin, 11 Maret 2019

Rutinan PR GP ANSOR Bakalan

Poto: Afif
Pertemuan Rutin tiap Hari Ahad Minggu pertama keliling ditiap rumah anggota berjalan efektif. hal ini dibermaksud untuk forum silaturrahmi antar anggota dan membahas hal2 yang penting.
tangal 10 Maret 2019 dilaksanakan di rumah sahabat mustofa. dengan yang hadir 15 anggota. dimulai dengan istighosah dan hasil diskusi antara lain:
1. Menyepakati jadwal rutinan selama satu tahun.
2. Rutinan di isi dengan ngaji kitab kuning selama menunggu anggota datang.
3. Anggota ansor semua wajib mensukseskan acara Tahlil Akbar triwulan NU dalam rangga Peringatan Rajab di dusun Jamuran Masjid Darus Salam.

Selanjutnya separuh dari pesera melajutkan ke desa bululawang. tepatnya Masjid Jami' Sabili taqwa bululawang Malang. Hal ini dimaksud untuk menyaksikan dan memberi motivasi desa Bululawang untuk aktifnya kembali Kepengurusan GP Ansor di desa tersebut.
Share:
Copyright © Ranting NU Bakalan | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com